Erythema ab ignehttps://en.wikipedia.org/wiki/Erythema_ab_igne
Erythema ab igne adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh paparan panas dalam jangka panjang (radiasi inframerah). Paparan radiasi panas yang berkepanjangan pada kulit dapat menyebabkan timbulnya eritema retikulat, hiperpigmentasi, pengeroposan kulit, dan telangiektasia di area yang terkena. Beberapa orang mungkin mengeluhkan rasa gatal ringan dan sensasi terbakar.

Berbagai jenis sumber panas dapat menyebabkan kondisi ini, antara lain:
- Penggunaan botol air panas, selimut pemanas, atau bantalan pemanas secara berulang untuk mengobati nyeri kronis.
- Paparan berulang terhadap kursi mobil berpemanas, pemanas ruangan, atau perapian. Pemanasan yang berulang atau berkepanjangan merupakan penyebab umum pada orang lanjut usia.
- Risiko pada pekerja perajin perak dan perhiasan (wajah terkena panas), pembuat roti, serta koki (lengan, wajah).
- Menempatkan laptop komputer di atas paha (eritema ab igne akibat laptop).

☆ AI Dermatology — Free Service
Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
  • Paparan panas dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan tersebut.
  • Hal ini dapat terjadi bila kaki seseorang terkena kompor panas dalam waktu lama.
References Erythema Ab Igne 30855838 
NIH
Erythema ab igne adalah ruam yang disebabkan oleh paparan panas atau radiasi inframerah berulang kali. Hal ini sering terjadi karena pekerjaan atau penggunaan bantalan pemanas. Perawatan utamanya adalah menghilangkan sumber panas. Ruam dapat memudar seiring waktu, namun dapat meninggalkan hiperpigmentasi atau jaringan parut permanen. Penggunaan tretinoin atau hidrokuinon dapat membantu mengatasi hiperpigmentasi yang persisten.
Erythema ab igne is a rash characterized by a reticulated pattern of erythema and hyperpigmentation. It is caused by repeated exposure to direct heat or infrared radiation, often from occupational exposure or the use of heating pads. The primary treatment of this disease entity is the removal of the offending heat source. The resulting abnormal pigmentation of affected areas may resolve over months to years; however, permanent hyperpigmentation or scarring may persist. Treatments for hyperpigmentation, such as topical tretinoin or hydroquinone, can be useful in treating persistent hyperpigmentation.